LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
DASAR
DESTILASI
Oleh
Nama : Tuti Sri Mulyani
NIM :
D1A140872
LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN
FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG
2014
BAB I
PRINSIP DAN TUJUAN
1.1 Prinsip
Percobaan
Berdasarkan modul praktikum kimia
dasar prinsip percobaan praktikum sebagai cara untuk memisahkan dan memurnikan
zat cair.
1.2 Tujuan
Percobaan
Untuk
memisahkan dan memurnikan zat cair melalui proses distilasi dan menentukan
titik didih zat cair dengan cara destilasi
BAB II
TEORI PENUNJANG
2.1 Alat
yang digunakan
1. Labu destilasi 259 ml (1)
2. Pendingin (1)
3. Termometer 1500C (1)
4. Labu Erlenmeyer 100 ml (1)
5. Gelas kimia 400 ml (1)
6. Batu didih (5)
7. Pembakar dan kasa (1)
8. Klem tiga jari dan statif (2)
9. Tabung reaksi (2)
2.2
Bahan yang digunakan
1. Larutan NaOH 0,01 M
2. Phenolftalien
2.3
Tijauan pustaka
Sejarah Penemuan Metode Destilasi Bukti yang
jelas distilasi pertama berasal dari bahasa Yunani. alkemis bekerja di
Aleksandria pada abad pertama Masehi [2] . suling air sudah dikenal sejak
setidaknya ca. 200 Masehi, ketika Alexander dari Aphrodisias menggambarkan
proses penyulingan tersebut, orang-orang Arab mempelajari proses dari Mesir dan
digunakan secara ekstensif dalam percobaan kimia mereka. Mereka memperkenalkan
aparatus (seperti alembic, masih, dan retort) yang mampu sepenuhnya memurnikan
zat kimia. Bukti nyata hasil penyulingan alkohol berasal dari Sekolah Salerno pada
abad ke-12. destilasi Fractional dikembangkan oleh Tadeo Alderotti pada abad
ke-13. Pada tahun 1500, Jerman alkemis Hieronymus Braunschweig
menerbitkan Liber de arte destillandi (Kitab Seni Distilasi), buku
pertama semata-mata didedikasikan untuk subjek distilasi, diikuti tahun 1512
dengan versi yang diperluas banyak. Pada 1651, John Perancis menerbitkan The
Art of Distilasi Inggris ringkasan utama pertama latihan, meskipun telah
diklaim.
Distilasi Sebagai alkimia berkembang menjadi
ilmu kimia , kapal yang disebut back di digunakan untuk distilasi. Baik
alembics dan retort adalah bentuk-bentuk gelas dengan leher panjang menunjuk ke
sisi pada sudut bawah yang berperan sebagai berpendingin udara kondensor untuk
memadatkan distilat dan biarkan menetes ke bawah untuk koleksi. Kemudian,
alembics tembaga diciptakan. sendi terpaku sering dijaga ketat dengan
menggunakan berbagai campuran, misalnya adonan yang terbuat dari tepung rye.
Alembics ini sering menampilkan sistem pendingin sekitar paruh, menggunakan air
dingin misalnya, yang membuat kondensasi alkohol lebih efisien. Ini disebut
stills pot . Saat ini, retort dan pot stills telah banyak digantikan oleh lebih
metode distilasi efisien dalam proses industri kebanyakan. Awal bentuk batch
proses distilasi yang menggunakan satu penguapan dan satu kondensasi. Kemurnian
ditingkatkan dengan penyulingan lebih lanjut dari kondensat. volume yang lebih
besar diolah dengan hanya mengulangi penyulingan. Ahli kimia dilaporkan untuk
melaksanakan sebanyak 500 sampai 600 distilasi untuk mendapatkan senyawa murni
[10] .
Pada awal
abad ke-19 dasar-dasar teknik modern termasuk pra-pemanasan dan refluks
dikembangkan, terutama oleh Perancis, kemudian pada tahun 1830 British Paten
dikeluarkan untuk Aeneas Coffey untuk kolom distilasi wiski, yang bekerja terus
menerus dan dapat dianggap sebagai arketipe unit petrokimia modern. Pada tahun
1877, Ernest Solvay diberi Paten AS untuk kolom baki untuk amoniak
distilasi dan tahun yang sama dan selanjutnya melihat perkembangan tema
ini untuk minyak dan roh.
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasrkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
Dalam penyulingan campuran zat dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian
didinginkan kembali kedalam bentuk cair. Zat yang memiliki titik didih lebih
rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi
kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa
pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.
Distilasi juga bisa dikatakan sebagai proses pemisahan komponen yang
ditujukan untuk memisahkan pelarut dan komponen pelarutnya. Hasil distilasi
disebut distilat dan sisanya disebut residu. Jika hasil distilasinya berupa air
maka disebut sebagai aquadestilata (aquades).
Peralatan distilasi umumnya terdiri dari suatu kolom atau tray, reboiler
(pemanas), kondenser, drum reflux, pompa dan packed. Prinsip dari distilasi
adalah campuran yang akan dipisahkan dimasukan kedalam alat distilasi. Dibagian
bawah alat terdapat pemanas yang berfungsi untuk menguapkan campuran yang ada.
Uap yang terbentuk akan mengalir keatas dan bertemu cairan (distilat) diatas. Zat-zat
bertitik rendah dalam cairan akan teruapkan dan mengalir keatas sedangkan zat
yang bertitik didih tinggi dalam uap akan kembali mengembun dan mengikuti
aliran cairan kebawah.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1
Langkah Kerja
1. Buat larutan NaOH 0,01 M sebanyak 100 mL,
kemudian tambahkan 5 tetes Phenolftalien
2. Isi labu destilasi dengan larutan NaOH yang
telah dibuat kemudian masukkan 3 butir batu didih.
3. Susun alat sesuai yang tertera pada modul,
usahakan air pada pendingin tetap terisi penuh dan mengalir
secara merata.
secara merata.
4. Nyalakan pembakaran bunsen dan panaskan
larutan yang ada pada labu destilasi.
5. Tampang hasil destilasi kedalam labu
erlenmeyer. Catat suhu penguapan air dan hentikan destilasi jika
volume destilasi mencapai 5 ml.
volume destilasi mencapai 5 ml.
6. Buat grafik penyulingan antara waktu tiap 1
menit selama 30 menit sebagai sumbu datar dan suhu dalam
0C dari pengamatan termometer yang reservoar dipasang diruang perjalanan uap labu suling sebagai
sumbu tegak.
0C dari pengamatan termometer yang reservoar dipasang diruang perjalanan uap labu suling sebagai
sumbu tegak.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
No
|
waktu
|
suhu
|
volume
|
1.
|
14,
10 menit
|
960
C
|
1
Tetes
|
2.
|
1,
10 menit
|
980
C
|
1
ml
|
3.
|
1
menit
|
980
C
|
2
ml
|
4.
|
49
detik
|
980
C
|
3
ml
|
4.2
Pembahasan
Distilasi merupakan metode yang digunakan
untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu larutan atau
campuran dan tergantung pada distribusi komponen-komponen tersebut antara fasa
uap dan fasa air. Semua komponen tersebut terdapat dalam fasa cairan dan uap.
Fasa penguapan pada titik didihnya.
Syarat
utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara distilasi adalah
komposisi uap harus berbeda dari komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan
larutan-larutan dengan komponen-komponennya cukup dapat menguap. Suhu cairan
mendidih merupakan titik didih cairan tersebut pada tekanan atmosfer yang
digunakan.
Rangkaian alat pada destilasi adalah sebagai
berikut :
1. Labu destilasi, berfungsi sebagai wadah atau
tempat suatu campuran zat cair yang akan di destilasi yang terdiri dari :
a. Labu dasar bulat b. Labu erlenmeyer khusus untuk destilasi atau
refluk2. Thermometer, biasanya digunakan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama
proses destilasi berlangsung, dan thermometer yang digunakan harus berskala suhu tinggi yang diatas
titik didih zat yang akan didestilasi dan ditempatkan pada labu destilasi dengan ujung atas reservoir
HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor.
3. Kondensor,
memiliki 2 celah yaitu celah masuk untuk aliran uap hasil reaksi dan celah
keluar untuk
aliran air keran.
aliran air keran.
4. Labu
didih, biasanya selalu berasa atau keset yang berfungsi untuk sebagai wadah
sempel
5. Pipa
dalam = pipa destilasi
7 6. Aerator,
berfungsi untuk menyalurkan air kedalam kondensor dan mengeluarkan air dalam
kondensor.
BAB V
KESIMPULAN
Dari
percobaan destilasi diatas dapat disimpulkan bahwa distilasi atau penyulingan
adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasrkan perbedaan kecepatan atau
kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan campuran zat
dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian didinginkan kembali kedalam
bentuk cair.
larutan NaOH
+ Phenolftalien menghasilkan larutan berwarna ungu sebanyak 100 mL didapatkan
suhu mendidih 960 C. Suhu tetesan pertama 960 C suhu
konstan 980 C warna destilat bening (tidak berwarna).
DAFTAR
PUSTAKA
Turmala, Ela
Sutrisno, Dra, M.S (2010) Penuntun Praktikum Kimia Dasar
Universitas Pasundan
Bandung
Inti rahmania,
S.Si (2008) Modul Praktikum Kimia Dasar
Universitas Al-ghifari Bandung
Ayu, Risma. 2012
Laporan Destilasi http://rismaayushy.blogspot.com
Diakses
26 Maret 2015
Diakses 25 maret 2015
Diakses
20 maret 2015
Best casino bonuses for 2021 | CasinoTopBonus.org
BalasHapusCasinoTopBonus.org provides a list of the top casino bonuses 벳 365 코리아 우회 for US 바카라 추천 사이트 players based on your gambling skills. 오즈포탈 Find out 먹튀사이트 about the top bonuses ㅅ ㅇㅌ 추천